Fakta: Laboratorium Nazi di Breslau, Polandia, bulan Mei 1945, di penghujung Perang Dunia II. Pasukan Rusia menemukan tempat itu telah dikosongkan. Enam puluh dua ilmuwannya telah ditembak mati. Hasil penelitiannya, dengan sandi die Glocke atau the Bell, telah lenyap tanpa jejak.
Di masa kini, di sebuah kuil terpencil di Himalaya, para biarawan tiba-tiba berubah menjadi gila dan seperti kanibal. Darah dan potongan-potongan tubuh tercecer di mana-mana. Di dada seorang biksu ditemukan sayatan Swastika—simbol Nazi.
Di Kopenhagen, Denmark, misi rahasia Sigma Force untuk menemukan Injil peninggalan Charles Darwin, berujung pada sabotase mematikan. Sementara di Zululand, Afrika Selatan, seorang ilmuwan dibunuh secara brutal oleh makhluk misterius yang dijuluki oleh para penduduk setempat sebagai Ukufa—Kematian… ***
Peristiwa-peristiwa tersebut terkait dengan mimpi Adolf Hitler untuk menciptakan ras manusia super yang mengungguli ras-ras manusia lainnya. The Bell, alat yang diciptakan untuk mewujudkan mimpi itu, harus segera ditemukan. Bila sampai jatuh ke tangan yang salah, dunia akan berada di ambang kehancuran… ***
Digagas berdasarkan fakta oleh seorang master thriller, novel ini tak pelak menjadi sebuah novel yang amat menegangkan sekaligus kontroversial. Mengangkat kisah tentang sebuah misteri yang jika terpecahkan akan bisa menjawab banyak pertanyaan tentang kemanusiaan… tentang asal-usul kehidupan…
NOTE: The publisher in your country has not provided Download and Preview Content.
FAQ
Media
-
Black Order Book Trailer
-
Black Order Cover Story